Header Ads

Syarat-Syarat Di Terimanya Do’a

Syarat-Syarat Di Terimanya Do’a - Banyak orang yang telah berdoa namun do’a mereka belum di kabulkan oleh Allah SWT. Walaupun do’a kita belum di kabulkan oleh Allah SWT, namun sebagai seorang muslim, kalau belum di beri bersabar dan kalau sudah di beri bersyukur itu menjadi landasan kita. Bukan kita bertanya Mana janji Allah Mengabulkan Do’a Kita yang berdo’a, akan tetapi kita bertanya pada diri kita apakah cara-cara berdo’a kita sudah benar apa belum. Lha untuk itu, saya akan paparkan Syarat-syarat agar do’a kita cepat di kabulkan antara lain:

  • Ikhlas Sebagaimana firman Allah.
    "Artinya : Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadah kepada-Nya". (Ghafir : 14)
    Ibnu Katsir mengatakan bahwa setiap orang yang beribadah dan berdoa hendaknya dengan ikhlas serta menyelisihi orang-orang musyrik dalam cara dan madzhab mereka.(Tafsir Ibnu Katsir 4/73)
  • Tidak Berdoa Untuk Sesuatu Dosa atau Memutuskan Silaturrahmi Dari Abu Said bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. "Artinya : Apabila seorang muslim berdoa dan tidak memohon suatu yang berdosa atau pemutusan kerabat kecuali akan diakabulkan oleh Allah salah satu dari tiga; Akan dikabulkan doanya atauditunda untuk simpanan di akhirat atau menghilangkan daripadanya keburukan yang semisalnya".(Musnad Ahmad 3/18. Imam Al-Mundziri mengatakannya Jayyid (bagus) Targhib2/478).

    Syaikh Al-Mubarak Furi berkata bahwa yang dimaksud "tidak berdoa untuk suatu yang berdosa" artinya berdoa untuk kemaksiatan suatu contoh : "Ya Allah takdirkan aku untuk bisa membunuh si fulan", sementara si fulan itu tidak berhak dibunuh atau "Ya Allah berilah aku rizki untuk bisa minum khamer" atau "Ya Allah pertemukanlah aku dengan seorang wanita untuk berzina". Atau berdoa untuk memutuskan silaturrahmi suatu contoh : "Ya Allah jauhkanlah aku dari bapak dan ibuku serta saudaraku" atau doa semisalnya. Doa tersebut pengkhususan terhadap yang umum. Imam Al-Jazri berkata bahwa memutuskan silaturahmi bisa berupa tidak saling menyapa, saling menghalangi dan tidak berbuat baik dengan semua kerabat dan keluarga.
  • Hendaknya Makanan dan Pakaian dari yang Halal dan Bagus Dari Abu Hurairah Radhiyallahu'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan :
    "Artinya : Seorang laki-laki yang lusuh lagi kumal karena lama bepergian mengangkat kedua tanganya ke langit tinggi-tinggi dan berdoa : Ya Rabbi, ya Rabbi, sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dagingnya tumbuh dari yang haram, maka bagaimana doanya bisa terkabulkan.?" (Shahih Muslim, kitab Zakat bab Qabulus Sadaqah 3/85-86).
    Imam An-Nawawi berkata bahwa yang dimaksud lama bepergian dalam rangka beribadah kepada Allah seperti haji, ziarah, bersilaturrahmi dan yang lainnya. Pada zaman sekarang ini berapa banyak orang yang mengkonsumsi makanan, minuman dan pakaian yang haram baik dari harta riba, perjudian atau harta suap yang yang lainnya. (Syarh Shahih Muslim 7/100). Ahli Syair berkata. "Kita berdoa dan menyangka doa terangkat padahal dosa menghadangnya lalu doa tersebut kembali. Bagaimana doa kita bisa sampai sementara dosa kita menghadang di jalannya". (Al-Azhiyah dalam Ahkamil Ad'iyah hal. 141).
  • Tidak Tergesa-gesa Dalam Menunggu Terkabulnya Doa Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. "Artinya : Akan dikabulkan permintaan seseorang di antara kamu, selagi tidak tergesa-gesa, yaitu mengatakan : Saya telah berdoa tetapi belum dikabulkan". (Shahih Al-Bukhari, kitab Da'awaat 7/153. Shahih Muslim, kitab Do'a wa Dzikir 8/87).
  • Hendaknya Berdoa dengan Hati yang Khusyu' dan Yakin bahwa Doanya Pasti akan Dikabulkan Dari Abdullah bin Amr bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
    "Artinya : Hati itu laksana wadah dan sebahagian wadah ada yang lebih besar dari yang lainnya, maka apabila kalian memohon kepada Allah, maka mohonlah kepada-Nya sedangkan kamu merasa yakin akan dikabulkan karena sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa dari hati yang lalai". (Musnad Ahmad 2/177, Mundziri dalam kitab Targhib 2/478, Al-Haitsami dalam Majma Zawaid 10/148)
    Syaikh Al-Mubarak Furi berkata bahwa yang dimaksud dengan sabda Nabi : " dan kalian yakin akan dikabulkan", adalah pengharusan artinya berdoalah sementara kalian bersikap dengan sifat yang menjadi penyebab terkabulnya doa

Itulah beberapa Syarat agar Do’a kita di kabulkan oleh Allah SWT. Wallahu A’lam Bissowab.

No comments

Powered by Blogger.