Umar bin ‘Abdul Aziz - Nama sebenarnya adalah Abu Hafzah bin Abdul Aziz bin Marwan bin Hakam bin
Abil ash bin Umayyah al-Quraisy, seorang tabi’in besar dan salah seorang dari
Khalifah yang Rasyidin, Ia sebagai kepala Negara yang adil dan seorang ulama
yang kamil.
Ia dilahirkan di Mesir di negeri Halwan pada waktu ayahnya menjadi Amir
disitu pada tahun 61 H.
Semasa kecil ia telah hapal al-Qura’an, kemudian ia dikirim ke Madinah
oleh ayahnya untuk belajar. Ia belajar al-Qur’an dari Ubaidullah bin Abdullah
bin Utbah bin Ibnu Mas’ud. Setelah ayahnya meninggal, paman Abdul Malik bin
Marwan memintanya dating ke Damaskus, lalu dikawinkan dengan seorang putrinya
yang bernama Fatimah. Kemudian beliau diangkat menjadi gubernur di Madinah
dimasa pemerintahan Khalifah al-Walid. Pada tahun 93 H lalu beliau kembali ke
Syam dan kemudian pada tahun 99 H beliau diangkat menjadi Khalifah.
Umar bin Abdul Aziz menerima hadist dari anas, as Sa’ib bin Yasid, Yusuf
bin Abdullah bin Salam. Khalulah binti Hakim dan dari sahabat lainnya.
Ia juga menerima hadits dari tokoh tokoh Tabi’in seperti Ibnul Musayyab,
‘Urwah, Abu Bakar bin Abdurahman dan yang lainnya.
Hadits-hadits beliau di
terima oleh para Tabi’in diantaranya adalah Abu Salamah bin Abdurahman, Abu
Bakar Muhammad bin Amr bin HAzm, az-Zuhry, Muhammad bin al-Munkadir, Humaid
ar-Thawil dan lain lain.
Seluruh Ulama berpendirian menetapkan bahwa Umar bin Abdul Aziz ini
adalah seorang yang banyak Ilmu, Shalih, Zuhud dan Adil. Ia banyak memberikan
perkembangan hadits , baik secara hapalan maupun secara pendewanan, maka takala
ia menjadi Khalifah, ia memerintahkan kepada ulama ulama daerah supaya menulis
hadits hadits yang ada didaerah mereka masing masing, lalu meriwayatkan hadist
agar tidak hilang dengan meninggalnya para ulama tabi’in tersebut.
Umar bin Abdul Aziz ini merupakan permulaan Khalifah yang memberikan
perhatian kepada hal hal yang demikian itu. Beliau disamakan dengan az-Zuhry
tentang ke ‘Alimannya.
Mujahid berkata,”Kami mendatanginya, dan kami tidak meninggalkannya
sebelum kami belajar dari padanya”.
Ia wafat pada tahun 101 H