Memenuhi Seruan Allah dan Beriman kepadaNya adalah Sebab Mendapatkan Hidayah
28 September 2017
Memenuhi Seruan Allah dan Beriman kepadaNya adalah Sebab Mendapatkan Hidayah - Barangsiapa yang ingin mendapatkan petunjuk untuk kemaslahatan dunia dan akhiratnya, maka hendaknya memenuhi seruan Allah, taat pada perintahNya dan menjauhi laranganNya. Diiringi pula dengan iman kepada Allah sebagai pondasi utama. Alloh subhanahu wata'alaa berfirman:
فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Maka penuhilah (seruan)Ku dan berimanlah kepadaKu agar mereka mendapatkan hidayah (Q.S al-Baqoroh:186).
Sebaik apapun perbuatan seseorang jika tidak dilandasi oleh iman, niscaya tidak akan bermanfaat bagi kehidupan akhiratnya. Jika seorang berbuat baik, banyak membantu, tidak mengganggu orang lain, namun tidak ada iman dalam dirinya (bukan seorang muslim), maka tidak akan ada pahala untuknya di akhirat. Ia hanya akan mendapatkan balasan kebaikan oleh Allah di dunia saja.
إِنَّ الْكَافِرَ إِذَا عَمِلَ حَسَنَةً أُطْعِمَ بِهَا طُعْمَةً مِنْ الدُّنْيَا وَأَمَّا الْمُؤْمِنُ فَإِنَّ اللَّهَ يَدَّخِرُ لَهُ حَسَنَاتِهِ فِي الْآخِرَةِ وَيُعْقِبُهُ رِزْقًا فِي الدُّنْيَا عَلَى طَاعَتِه
Sesungguhnya seorang Kafir jika melakukan suatu perbuatan kebaikan akan dirasakan untuknya (nikmat) di dunia. Sedangkan orang mukmin (jika berbuat kebaikan) sesungguhnya Allah simpankan perbendaharaan (hasil) kebaikan-kebaikannya di akhirat dan Allah beri balasan dalam bentuk rezeki di dunia karena ketaatannya (H.R Muslim dari Anas bin Malik).
1️⃣. Harta berasal dari yang haram.
... ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ...
Kemudian Nabi menceritakan keadaan seseorang yang melakukan safar panjang, rambutnya kusut, mukanya berdoa, menengadahkan tangan ke langit dan berkata: Wahai Rabbku, wahai Rabbku. Sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, diberi asupan gizi dari yang haram, maka bagaimana bisa diterima doanya?! (H.R Muslim).
2️⃣. Tidak yakin dalam doanya (hatinya lalai).
ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالْإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لَاهٍ
Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai lagi main-main (H.R atTirmidzi, dishahihkan al-Hakim dan dihasankan al-Albany).
يُسْتَجَابُ لِأَحَدِكُمْ مَا لَمْ يَعْجَلْ يَقُولُ دَعَوْتُ فَلَمْ يُسْتَجَبْ لِي
Doa salah seorang dari kalian akan dikabulkan selama tidak tergesa-gesa dengan mengatakan: Aku telah berdoa tapi tidak dikabulkan (H.R Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).
4️⃣. Doanya mengandung dosa atau memutuskan silaturrahmi.
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلَا قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلَّا أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلَاثٍ ...
Tidaklah seorang muslim berdoa dengan suatu doa yang tidak mengandung dosa atau memutuskan silaturrahmi kecuali Allah akan beri 3 kemungkinan…..(H.R atTirmidzi, Ahmad, dishahihkan oleh al-Hakim dan dinyatakan bahwa sanad-sanadnya jayyid(baik) oleh al-Bushiry).
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Dikutip dari Buku "RAMADHAN BERTABUR BERKAH" (Fiqh Puasa dan Panduan Menjalani Ramadhan Sesuai Sunnah Nabi). Oleh : Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.