Keutamaan Sholat Berjamaah dan Menunggu Sholat -->

Header Menu

Keutamaan Sholat Berjamaah dan Menunggu Sholat

Hamba Alloh
23 February 2017

Keutamaan Sholat Berjamaah dan Menunggu Sholat, sholat, do'a, do'a mustajab, salafi, dzikir
Keutamaan Sholat Berjamaah dan Menunggu Sholat- Oleh : Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.

✅ Hadits no (272 – 649).

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِى شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ جَمِيعًا عَنْ أَبِى مُعَاوِيَةَ - قَالَ أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ - عَنِ الأَعْمَشِ عَنْ أَبِى صَالِحٍ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « صَلاَةُ الرَّجُلِ فِى جَمَاعَةٍ تَزِيدُ عَلَى صَلاَتِهِ فِى بَيْتِهِ وَصَلاَتِهِ فِى سُوقِهِ بِضْعًا وَعِشْرِينَ دَرَجَةً وَذَلِكَ أَنَّ أَحَدَهُمْ إِذَا تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ أَتَى الْمَسْجِدَ لاَ يَنْهَزُهُ إِلاَّ الصَّلاَةُ لاَ يُرِيدُ إِلاَّ الصَّلاَةَ فَلَمْ يَخْطُ خَطْوَةً إِلاَّ رُفِعَ لَهُ بِهَا دَرَجَةٌ وَحُطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةٌ حَتَّى يَدْخُلَ الْمَسْجِدَ فَإِذَا دَخَلَ الْمَسْجِدَ كَانَ فِى الصَّلاَةِ مَا كَانَتِ الصَّلاَةُ هِىَ تَحْبِسُهُ وَالْمَلاَئِكَةُ يُصَلُّونَ عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِى مَجْلِسِهِ الَّذِى صَلَّى فِيهِ يَقُولُونَ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ تُبْ عَلَيْهِ مَا لَمْ يُؤْذِ فِيهِ مَا لَمْ يُحْدِثْ فِيهِ ».

Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib semuanya dari Abu Muawiyah – Abu Kuraib berkata: telah menceritakan kepada kami Abu Muawiyah – dari al-A’masy dari Abu Sholih dari Abu Hurairah –semoga Allah meridhainya- ia berkata: Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda: « Sholat seorang laki-laki berjamaah memiliki tambahan (pahala) dibandingkan sholatnya di rumah atau pasarnya dua puluh sekian derajat. Yang demikian karena jika seseorang berwudhu dan memperbaiki wudhunya kemudian mendatangi masjid, tidak keluar kecuali untuk (tujuan) sholat, tidak mengharapkan kecuali agar bisa sholat, tidaklah ia melangkahkan satu langkah kaki kecuali akan diangkat baginya satu derajat dan dihapuskan darinya satu kesalahan. Hingga ia masuk masjid. Jika ia masuk masjid, ia berada dalam keadaan sholat selama sholatlah yang menahan dia. Para Malaikat bersholawat kepada salah seorang dari kalian selama orang itu berada di majlis tempat dia sholat. Malaikat akan berdoa: Ya Allah rahmatilah dia, ampunilah dia. Ya Allah terima taubat dia. Selama orang itu tidak mengganggu dan selama ia tidak berhadats.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

📚 Dikutip dari Buku "Terjemah Shahih MUSLIM (Abul-Husain Muslim bin al-Hajjaj an-Naisaburi Rahimahullah)". Jilid 1
Penerbit : Cahaya Sunnah- Bandung

Sumber : http://telegram.me/alistiqomah